Sangsi Buat Warga Purbalingga Yang Keluar Rumah Tak Pakai Masker

Kamu pasti sedih dan mungkin marah ketika mendapati foto kerumunan orang dalam jumlah besar tanpa menerapkan protokol kesehatan secara disiplin di pusat perbelanjaan, di terminal ataupun tempat keramaian. Kesedihan dan mungkin kemarahan kita juga menjadi kesedihan dan kemarahan tenaga kesehatan yang ada di garda terakhir penjaga kesehatan kita.


Tidak heran, di tengah upaya gigih tenaga kesehatan merawat dan menyembuhkan pasien Covid-19, mereka bersuara dengan membentangkan poster bertuliskan "Indonesia Terserah".

Pun seperti di Purbalingga, sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang sebagian warganya juga belum patuh pada aturan-aturan pemerintah. Seperti terlihat pada akhir-akhir ini di sejumlah tempat perbelanjaan masih terlihat kerumunan warga tanpa memakai masker. Longgarnya kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan lemahnya penegakan atas aturan itu membuat kita perlu berpikir ulang jika hendak bepergian . Sepanjang jalan melintasi ruas jalan , tidak terlihat ada penindakan untuk ketidakdisiplinan ini.

Hingga bupati Purbalingga pun harus turun langsung memeriksa pusat-pusat perbelanjaan yang ramai di kunjungi warga. Kini, sejumlah sangsi di buat bagi warga Purbalingga yang keluar rumah menjelang lebaran dan kedapatan tidak memakai masker akan diinapkan di rumah karantina kabupaten Purbalingga selama semalam. Dua rumah karantina yang sudah siap huni, yakni Gedung Korpri dan Buper Munjulluhur.

"Pokoknya yang keluar rumah tidak menggunakan masker atau pun yang bergelang khusus kedapatan berada di tempat umum, silakan tinggal pilih, mau di Gedung Korpri atau Buper Munjulluhur," kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi selaku ketua tim gugus tugas penanganan Covid-19, Senin (18/5).

Inspeksi ke sejumlah tempat keramaian baik toko pakaian muslim, toko baju casual, maupun conter handphone dan toko lainnya dilakukan karena banyak keluhan dan masukan dari masyarakat. Kondisi saat ini, menjelang lebaran Idul Fitri di Purbalingga sejumlah tempat umum dan jalanan kembali ramai.


"Ingat, Kabupaten Purbalingga sampai hari ini sudah ada 51 yang positif Corona. Kami, pemerintah tidak mau angka ini terus bertambah," jelasnya.

Masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan mendesak. Bila terpaksa keluar, harus menggunakan masker. Pemerintah mensosialisasikan penggunaan masker sudah cukup lama dan intensif. Penurunan angka Corona ini tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, namun harus didukung oleh masyarakat secara keseluruhan.

Info terbaru tentang sosial masyarakat, event, wisata, budaya dan kuliner yang lagi hits.

No comments: