Menelusuri Goalawa Purbalingga, Jejak Peradaban Masa Lampau

VisitPurbalingga.Com - Menelusuri Goalawa Purbalingga sebagai Jejak Peradaban Masa Lampau sangatlah mengesankan. Goalawa Purbalingga atau Golaga yang sudah berbenah dari bulan april 2018 dibawah management wisata owabong akan tampil memukau wisatawan dengan penataan menarik di dalam goa maupun di luar goa. Meski belum semuanya selesai secara maksimal namun dibeberapa titik sudah tampil berbeda. Dengan adanya tampilan baru diharapkan minat wisatawan ke purbalingga akan semakin meningkat dan pengunjung tidak merasa bosan dengan tampilan lama yang dirasa tidak ada perubahan.
Salah satu spot yang menarik dan unik ada di Goa Dada Lawa sebagai icon Goalawa atau Golaga memang sudah sepantasnya Goa Dada lawa di buat semenarik mungkin. Disitu ada salah satu keajaiban alam yang jarang kita temui yaitu berupa batu alami yang berbentuk dada lawa. Goa Dada Lawa kini layaknya sebuah istana kerajaan , anggap saja kerajaan kelelawar .

Cahaya temaram dengan penataan lighting yang apik sangat menciptakan suasana yang sakral layaknya kita memang berada di istana. Dengan permainan tata cahaya yang memanfaatkan perbedaan efek cahaya, kita seolah terhipnotis untuk bisa berlama-lama berada di Goa Dada Lawa. Apalagi dengan adanya cahaya obor di kanan kiri sepanjang lorong yang akan menuju Goa Dada Lawa, sungguh membuat nuansa semakin tenang dan damai.

Sentuhan lain juga ada di sendang drajat dan pancuran slamet . Untuk sendang drajat sendiri terdapat lighting dengan warna merah yang artinya pengunjung dilarang untuk mendekati area tersebut . Ada empat goa yang di tandai dengan lighting warna merah yaitu : Sendang Drajat, Goa Pertapan, Goa Cepet, Goa Ratu Ayu. Nah, kira-kira sudah paham dengan lighting warna merah yaa :-D ,, intinya dilarang memasuki area ber lighting merah .

Spot lain yaitu di Balai Pertemuan Agung yang mempunyai ruangan yang cukup luas tapi belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pada pembenahan kali ini bebatuan yang ada di dalam balai pertemuan agung di ambil dan diratakan dan hasilnya ruangan yang cukup luas ini sudah bisa menampung sekitar 100 orang. Nantinya balai pertemuan agung akan digunakan untuk ruang rapat dan ini mungkin satu-satunya di indonesia ruang rapat di dalam gua. Ada satu spot menarik yang selama Goalawa jadi tujuan wisata belum pernah ada seorangpun yang mengabadikan fotonya di ruangan tersebut . Dan spot ini mungkin jadi satu PR untuk pengelola sebagai daya tarik supaya nantinya pengunjung juga bisa berfoto-foto disitu.

Lanjut kita menuju ke jembatan di dalam goa yg kini pengunjung tidak perlu berdesak-desakan karena  jembatan  sudah diperlebar dan pengunjungpun tidak perlu membungkuk dan  takut kejedug lagi. Akses menuju jembatan biasanya kita akan menaiki undak-undakan menuju Goa Batu Keris dan Ruang Langgar. Cukup menguras tenaga untuk bisa kesini karena memang lumayan tinggi. Undak-undakan kini sudah diratakan, akses menuju Ruang langgar dibuat satu jalan dan nantinya untuk wisata religi, dan ini juga untuk mengantisipasi supaya ruang langgar kesakralannya tetap terjaga.

Selama kita melintasi jembatan kita akan disuguhi pencahayaan lampu warna warni sampai kita akan menuju sebuah ruangan besar yang akan di gunakan untuk coffee shop. Coffee shop sendiri terletak di mulut gua . Sampai di Coffee shop kita bisa keluar untuk bisa menikmati udara segar, tapi.. upz, kita di kasih bonus untuk masuk goa lagi. Ada goa cepet dan Goa Ratu ayu akan kita jumpai selama perjalanan untuk benar-benar keluar dari dalam goa. Ech ada satu lagi spot menarik disamping Goa Ratu ayu, apabila di luar cuaca cerah pengunjung bisa berfoto dibawah ventilasi dengan background cahaya dari atas  yang akan menyinari, kita sebut saja itu cahaya dari surga .

Nah akhirnya kita bisa keluar gua dan kembali menikmati segarnya udara pegunungan. Tapii,,, jangan buru-buru dulu untuk selesai membacanya. Yang kalian baca dari tadi adalah perjalanan di dalam goa dari arah pintu keluar :-D , karena untuk pengelolaan kali ini antara pintu masuk dan pintu keluar dibalik . Jadi arah yang benar adalah Goa Ratu Ayu, Goa Cepet, Coffe Shop, Jembatan, nah sehabis jembatan terserah dech pengunjung mau naik ke ruang langgar dan batu keris atau tidak. Kalau tidak kita teruskan perjalanan menuju Waringin seto, Gua Pertapan, Balai pertemuan agung, Sendang drajat dan pancuran slamet, Goa Dada Lawa, Istana Lawa dan terakhir adalah batu semar.

Nah itu adalah beberapa spot terbaru yang ada di Golaga atau Goalawa Purbalingga, untuk yang di luar goa akan kita coba infokan dalam minggu depan yaa ?/ Makanya jangan kemana-mana, tetap terus akses www.visitpurbalingga.com untuk info-info wisata di Kabupaten Purbalingga.
Galeri

Keterangan Gambar yang bernomor :
1. Spot foto di pintu masuk ata tepatnya diatas coffee shop
2. Yang ini ilustrasi mimin yaa ,, mudah2 an disetujui pengelola. jadi jangan dicari-cari dulu spotnya
    Kontur goa n lightingnya itu asli, mimin hanya nambahin lampion yang diatas dengan
    memanfaatkan cekungan kontur goa yang tidak kena sinar lighting.
3. Nah yang ini spot baru juga yang belum pernah ada yang mengabadikan di lorong tersebut.
    Adanya di ujung Balai Pertemuan Agung. Kalian harus bawa tangga untuk sampai diatasnya.
    Ini juga salah satu spot bagus yang bisa dijadikan daya tarik tambahan . Mmin juga pernah curhat
    ke pengelolanya supaya dikasih tangga permanen biar pengunjung bisa berselfie juga. Ech tapi
    jangan ngarep dapat roll kalau cuaca diluar sana berkabut yaa :-D
HARGA TIKET TERBARU GOLAGA - GOA LAWA PURBALINGGA 2020

SENIN - JUMAT Rp. 20.000,-
SABTU - MINGGU - HARI LIBUR Rp. 25.000,-
Di atas 3 tahun bayar penuh

Info terbaru tentang sosial masyarakat, event, wisata, budaya dan kuliner yang lagi hits.

No comments: