Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan sejarah dan bukti kejayaan masa lampau.
Candi yang terletak di Magelang Jawa Tengah ini mulai dibangun pada abad ke-9 pada masa Dinasti Syailendra yang kala itu dipimpin oleh Raja Samaratungga. Raja bertitah untuk membangun sebuah Candi yang dipimpin oleh seorang arsitek bernama Gunadharma.
Tanpa bantuan kecanggihan teknologi masa kini, Gunadharma menggambar Candi Borobudur yang luasnya mencapai ratusan meter persegi. Pembangunan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 50-70 tahun kemudian. Candi ini menyim pan banyak rahasia, salah satunya adalah ilmu matematika tingkat tinggi.
Di kutip dari detik inet Sejak 1 dekade terakhir, para ilmuwan mengungkap rahasia di balik arsitektur Candi Borobudur. Banyak ilmuwan modern meneliti Candi Borobudur lewat pendekatan ilmu yang disebut dengan Etnomatematika. Etnomatematika adalah matematika yang tumbuh dan berkembang dari suatu budaya dan kelompok etnis tertentu.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa Candi Borobudur adalah bangunan dengan rumus Geometri Fraktal. Ini adalah cabang matematika mengenai bentuk yang memiliki pola berulang dengan detail tak terhingga yang dihasilkan dari pola rekursif. Sebuah struktur geometri kontemporer yang baru dikenal pada dekade 80-an di ilmu matematika modern.
Ilmu matematika canggih ini seperti menjadi rahasia Candi Borobudur yang baru terungkap di zaman modern. Penelitian geometri fraktal di Candi Borobudur menghasilkan ratusan paper ilmiah.
Penelitian yang berlangsung sejak 2008 hingga 2011 itu diketahui bahwa candi-candi di Pulau Jawa dibangun secara algoritmik atau seperti proses pembuatan program komputer, dengan mengikuti prosedur otomata selular totalistik.
Jumlah stupa Borobudur memakai rumus 2:3:4. Tinggi dan diameter stupa memakai rumus 1,7 :1,8:1,9. Sedangkan kaki candi, badan candi dan kepala/puncak candi memakai rasio 4:6:9.
9 Sebagai angka penting dalam spiritualisme Buddha diaplikasikan dalam pola arca dan anak tangga. Misalnya, total ada 504 arca dimana 5+0 +4=9. Lalu total anak tangga ada 360 dimana 3+6+0=9.
Nama Borobudur sendiri berarti ‘Vihara Buddha Uhr’ yang berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Biara Buddha di bukit. Itulah sejarah singkat dan rahasia Candi Borobudur yang terungkap di zaman modern.
Masuknya pengaruh Islam ke Indonesia pada abad ke-15 membuat candi Borobudur mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang berpindah ke agama Islam. Sempat ada beberapa waktu Borobudur terlupakan saat terjadi letusan Gunung Merapi yang mengakibatkan Borobudur terkubur abu vulkanik.
Dalam sejarah singkat Candi Borobudur di masa kolonialisme Belanda, tepatnya pada tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles berhasil mengungkap keberadaan Candi Borobudur. Raffles mendapat informasi bahwa ada sebuah bangunan besar yang tertimbun abu vulkanik di Jawa.
Terhitung, Borobudur terlupakan hingga 10 abad lamanya hingga akhirnya ditemukan oleh Raffles. Kondisi Borobudur yang sempat terlupakan saat itu tak hanya tertimbun abu vulkanik saja namun juga dipenuhi dengan semak belukar sehingga tidak terlihat bentuk dan rupanya karena berantakan dan terpendam sebagian.
Candi Borobudur memiliki tinggi yang mencapai 42 meter namun saat ditemukan dan hingga kini tingginya adalah 34,5 meter. Ada tingkatan yang memang terkubur dan dibiarkan terkubur karena alasan menguatkan pondasi candi dan yang kedua adalah karena tingkatan terbawah memiliki gambar panel hubungan suami istri.
Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut
Hingga pada akhirnya ditemukan dan dilakukan pemugaran serta berbagai usaha rekontstruksi candi yang dimulai sejak saat penjajahan Inggris dan juga Belanda. Pemugaran semenjak Indonesia merdeka pun terhitung dalam sejarah singkat Candi Borobudur baik dari usaha dalam negeri hingga dari berbagai belahan dunia.
Meskipun kini Candi Borobudur tidak lagi masuk dalam 7 keajaiban dunia, namun Borobudur tetap masuk dalam Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991 setelah restorasi panjang terhadap candi Buddha terbesar di dunia ini.
No comments: