Desa Karangtalun Persiapkan 9 Griya Untuk Kampung Wisata Tematik

Purbalingga kini tidak hanya menyuguhkan tempat wisata, wisata alam ataupun wisata buatan. Tapi ada juga tempat wisata baru yang unik berupa kampung wisata tematik. Sebuah kampung yang akan dijadikan tempat wisata ini awalnya hanyalah pemukiman warga biasa yang kemudian disulap menjadi kawasan nan unik, cantik, indah dan bersih pastinya. Sehingga akan menarik wisatawan untuk berkunjung.

Adalah Kampung Tematik Katamas, sebuah kawasan hunian warga yang di poles sedemikian rupa hingga akhirnya menjadi Kampung Tematik. KATAMAS sendiri adalah akronim dari Kampung Wisata Tematik Sikadut yang merupakan suatu wilayah di bawah administrasi Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah yang dijadikan sebagai destinasi wisata kampung tematik dengan menunjukan jati diri/identitas/makna masyarakatnya atas suatu potensi lokal yang diangkat dan ditonjolkan atas hasil kesepakatan masyarakat, dengan melibatkan pembangunan dan pelaksanaannya dari, oleh dan untuk masyarakat. Harapannya, dengan adanya kampung tematik katamas bisa memberikan berbagai keuntungan bagi masyarakatnya, salah satunya dengan mengenalkan budaya kepada pengunjung.

BACA JUGA : RATUSAN CURUG YANG PALING RAMAI DIKUNJUNGI SAAT LIBURAN

Salah satu yang unik dari Kampung Tematik Katamas adalah temanya dilekatkan pada rumah-rumah penduduk, sehingga satu rumah warga mengusung satu tema. Konsep Kampung Tematik Katamas sendiri tidak hanya menyuguhkan spot-spot foto yang kekinian, tapi lebih menonjolkan pada budaya warganya. Sehingga dengan adanya kampung wisata tematik sikadut ini mampu kembali menghidupkan budaya jawa yang hampir hilang ditengah era millenial. Hingga saat ini sudah ada sembilan griya unik yang dipersiapkan di Kampung Wisata Tematik Sikadut, diantaranya :

1. Griya Wanita Tani
Hal pertama yang akan kita jumpai saat memasuki dusun sikadut karangtalun adalah jalanan yang bersih dengan hiasan Pot dari ban bekas mobil yang di cat . Disini kita akan menjumpai griya wanita tani yang di dalamnya banyak kita jumpai tanaman sayur mayur dan berbagai jenis pupuk hasil kreatifitas Kelompok Wanita Tani(KWT Subur Makmur). Untuk mengoptimalkan bahu jalan dan lahan pekarangan yang tidak produktif, Kelompok Wanita Tani Subur Makmur juga menanami beraneka tanaman obat keluarga dan sayur mayur, selain itu mereka juga membuka pelatihan dan memproduksi media tanam dan pupuk.

2. Griya Jajanan

Tepat berada di pojok perempatan kita juga akan menjumpai griya jajanan yang tentunya digunakan sebagai pusat oleh-oleh bagi wisatawan yang habis berkunjung ke Kampung Wisata Tematik Katamas. Griya jajanan menampilkan produk-produk UMKM yang diproduksi oleh para pengusaha mikro kecil dan menengah warga Dusun Sikadut. Ada 70 (tujuh puluh) jenis makanan kuliner yang di jual disini, dari makanan yang siap saji hingga cepat saji. Ada dua produk andalan khas Griya Jajan hasil kreatifitas warga yaitu Stick Anggur dan Inthil Goreng.

3. Griya Cupang
Ikan cupang merupakan jenis ikan hias yang banyak peminatnya dan bisa dikembangbiakkan. Ikan yang memiliki corak dan motif yang indah ini terlihat mempesona maka tak heran kalau ikan cupang banyak digemari. Guna menangkap peluang tersebut dengan memberdayakan warga yang kebetulan juga mempunyai hobby dan koleksi ikan cupang maka dari pengelola daya tarik kampung wisata katamas dibuatlah Griya cupang. Griya ikan cupang sendiri merupakan sebuah tempat pembelajaran tentang seputar ikan hias, terutama ikan cupang (Betta splendens). Griya Cupang juga menjual berbagai ikan hias, bibit ikan air tawar, aquascape, pakan ikan, dan sovenir.

4. Griya Anggur
Suasana berbeda akan kita jumpai saat berada dirumah salah satu warga dusun sikadut karangtalun. Dihalaman rumah ini tampak ditumbuhi pohon-pohon anggur. Keberhasilannya dalam budidaya anggur tak terjadi hanya dalam semalam. Tetapi melalui proses dan berbagai ujian selama bertahun-tahun hingga tercetuslah "Griya Anggur".
Griya Anggur Katamas adalah tempat pembibitan dan produksi bibit anggur impor berkualitas dengan berbagai jenis, bentuk, warna, dan cita rasa manis yang berbeda-beda. Disini pengunjung juga bisa belajar tentang jenis-jenis anggur sampai dengan cara membudidayakannya.

BACA JUGA :
Tempat Menginap Dengan Panorama Keren Gunung Slamet

Potensi Alam Nan Indah Di Purbalingga

5. Griya Seni
Tempat yang mirip layaknya stadion mini dengan sebuah bangunan rumah panggung dan tempat duduk dua tingkatan setengah lingkaran ini digunakan untuk menonton pertunjukan budaya banyumasan khususnya seni budaya Desa Karangtalun. Semuanya serba tradisional, sekeliling tempat tersebut juga dipagar menggunakan gedeg atau dinding dari anyaman bambu. Sebuah terobosan menarik juga telah diaplikasikan Kampung Wisata Katamas karena adanya pandemi. Untuk menghambat penyebaran covid-19, di Griya Seni Kataman benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Untuk bisa menikmati sebuah pertunjukan penonton dibatasi cuma 100 orang.
Griya Seni Katamas merupakan sebuah ruang apresiasi seni pertunjukan yang disiapkan untuk menyuguhi pengunjung yang datang di KATAMAS yang semua pemainnya adalah muda mudi setempat. Beberapa seni tradisi yang ada disini diantaranya ada tari Ebeg yang menjadi seni pertunjukan yang dipentasan setiap hari, sekali waktu di jam khusus, namun demikian bagi pengunjung yang penasaran ingin melihat tarian tersebut bisa menghubungi pengelola KATAMAS sehingga bisa menyaksikan pertunjukan sesuai waktu yang diinginkan. Tari Ebeg disuguhkan dalam durasi 45 (empat puluh lima) menit. Tarian Khas Banyumas ini menggambarkan kegagahan prajurit yang sedang berperang. Tarian yang demikian agresif dan gagah itu dipentaskan untuk membumbungkan optimisme rakyat supaya tetap semangat melawan penjajah.

6. Griya Pakaryan
Sebagai pusat kerajinan yang berbentuk galeri dan showroom yang memajang berbagai kerajinan tradisonal hingga modern dari para pengrajin di Dusun Sikadut. Koleksi Pusat Kerajinan KATAMAS begitu lengkap, mulai dari souvenir, mebel-mebel dengan ukiran dan pajangan yang semuanya tertata rapi disetiap ruangan Griya Pakaryan.

7. Griya Sarah
Sebagai program lanjutan dari Bank Sampah Karangtalun “BAKAR” dalam pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat, pengelolaan sampah secara terpadu dengan melaksanakan pengelolaan sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah tuntas adalah kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle) tanpa residu, sehingga sudah tidak ada lagi kegiatan pemindahan sampah ke TPA. Di Griya Sarah ini juga memproduksi dan menjual beraneka ragam kebutuhan berbahan dasar plastik, mulai dari paving blok plastik, lanjaran hingga souvenir.

8. Griya Papringan
Setelah sebelumnya ada griya wanita tani, ada lagi griya papringan yang masih ada kaitannya dengan pertanian. Griya papringan dibuat sebagai upaya mengabadikan rumah petani pada tempo dulu yang sekarang hampir punah, Griya Tani menampilkan bangunan rumah tani beserta perabotan, alat-alat pertanian sederhana, area bermain anak, dan pasar tradisional . Di griya tani juga ada icon petani yang dilambangkan dengan patung pacul berukuran besar.

9. Griya Pasar Tradisional
Bangunan tradisional khas daerah dibawah rimbunnya pohon bambu mewarnai area pasar tradisional yang satu lokasi dengan griya papringan. Griya pasar tradisional dibuka setiap hari dan untuk pasar besar dibuka satu pekan sekali setiap hari ahad kliwon dengan menampilkan produk khas Kampung Wisata Tematik Sikadut atau Katamas dan juga akan menampilkan kesenian tradisional . Suasana asri dan sejuk akan membuat kita betah untuk berlama-lama di griya pasar tradisional. Apalagi sambil nyeruput secangkir kopi dan melihat pertunjukan khas banyumasan yang akan mengingatkan kita pada masa-masa dulu sebelum kita disibukkan dengan gadget di era millenial ini.
Gimana ??? Menarik kan ??? Nah, buat anda yang mau mencoba paket wisata edukasi di 9 tempat tersebut bisa banget. Tinggal hubungi contact person Katamas atau tinggalkan pesan disini
Jangan lupa tonton juga video dibawah ini...

Lihat Google Map

Info terbaru tentang sosial masyarakat, event, wisata, budaya dan kuliner yang lagi hits.

No comments: